Biografi Paul Dirac
Nama lengkapnya Paul Andrien Maurice Dirac, lahir
pada tanggal 8 Agustus 1902. Dia merupakan salah satu fisikawan besar
inggris. Dirac kecil tumbuh dan besar di Bristol. Ayahnya yang berasal dari
Swiss bernama Charles lahir di kota Monthey dekat Geneva pada tahun 1866 dan
kemudian pindah ke Bristol Inggris, untuk menjadi guru bahasa Prancis di
Akademi Teknik Merchant Venturers. Ibunya bernama Florence Holten, wanita yang
lahir di Liskeard pada tahun 1878 dan menjadi pustakawan di kota Bristol. Ayah
dan Ibu Dirac menikah di Bristol pada tahun 1899 dan memiliki tiga orang, anak
dua laki-laki (dimana Paul adalah yang lebih muda) dan seorang perempuan.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA dan sekolah
teknik, Paul Dirac melanjutkan studi di Jurusan teknik elektro Universitas
Bristol pada tahun 1918 untuk belajar menjadi insinyur teknik elektro.
Pilihannya ini diambil berdasarkan anjuran ayahnya yang menginginkan Paul
mendapatkan pekerjaan yang baik. Dirac menyelesaikan kuliahnya dengan baik,
tetapi dia tidak mendapatkan pekerjaan yang cocok paska berkecamuknya perang
dunia pada saat itu. Keinginannya adalah pergi ke Universitas Cambridge untuk
meperdalam matematika dan fisika. Dia diterima di akademi St John Cambridge
pada tahun 1921, tetapi hanya ditawarkan beasiswa yang tidak memadai untuk
menyelesaikan kuliahnya. Untungnya dia sanggup mengambil kuliah matematika
terapan di Universitas Bristol selama dua tahun tanpa harus membayar uang
kuliah dan tetap dapat tinggal di rumah. Setelah itu pada tahun 1923 dia
berhasil mendapatkan beasiswa penuh di akademi St John dan dana penelitian dari
Departemen perindustrian dan sains, tetapi dana inipun belum bisa menutupi
jumlah biaya yang diperlukan untuk kuliah di Cambridge.
Pada akhirnya Paul Dirac berhasil mewujudkan
keinginannya kuliah di Akademi St John karena adanya permintaan dari pihak
universitas. Di Cambridge Paul Dirac mengerjakan semua pekerjaan sepanjang
hidupnya sejak kuliah paska sarjananya pada tahun 1923 sampai pensiun sebagai
profesor (lucasian professor) pada tahun 1969. Dirac membuktikan bahwa dirinya
pantas mendapatkan beasiswa yang diberikan pihak universitas untuk kuliah di
Cambridge.
Pada tanggal 20 oktober 1984 Paul Dirac meninggal
dunia pada usia 82 tahun, sebagai peraih hadiah nobel fisika tahun 1933 dan
anggota British order of merit tahun 1973. Paul Dirac merupakan fisikawan
teoretis Inggris terbesar di abad ke-20. Pada tahun 1995 perayaan besar
diselenggarakan di London untuk mengenang hasil karyanya dalam fisika. Sebuah
monumen dibuat di Westminster Abbey untuk mengabadikan namanya dan hasil
karyanya, di mana di sini dia bergabung bersama sejumlah monumen yang sama yang
dibuat untuk Newton, Maxwell, Thomson, Green, dan fisikawan-fisikawan besar
lainnya. Pada monumen itu disertakan pula Persamaan Dirac dalam bentuk
relativistik yang kompak. Sebenarnya persamaan ini bukanlah persamaan yang
digunakan Dirac pada saat itu, tetapi kemudian persamaan ini digunakan oleh
mahasiswanya.
Dirac mengukuhkan teori mekanika kuantum dalam
bentuk yang paling umum dan mengembangkan persamaan relativistik untuk
elektron, yang sekarang dinamakan menggunakan nama beliau yaitu persamaan
Dirac. Persamaan ini juga mengharuskan adanya keberadaan dari pasangan
antipartikel untuk setiap partikel misalnya positron sebagai antipartikel dari
elektron. Dia adalah orang pertama yang mengembangkan teori medan kuantum yang
menjadi landasan bagi pengembangan seluruh teori tentang partikel subatom atau
partikel elementer. Pekerjaan ini memberikan dasar bagi pemahaman kita tentang
gaya-gaya alamiah. Dia mengajukan dan menyelidiki konsep kutub magnet tunggal
(magnetic monopole), sebuah objek yang masih belum dapat dibuktikan
keberadaannya, sebagai cara untuk memasukkan simetri yang lebih besar ke dalam
persamaan medan elektromagnetik Maxwell. Paul Dirac melakukan kuantisasi medan
gravitasi dan membangun teori medan kuantum umum dengan konstrain dinamis, yang
memberikan landasan bagi terbentuknya Teori Gauge dan Teori Superstring,
sebagai kandidat Theory Of Everything, yang berkembang sekarang. Teori-teorinya
masih berpengaruh dan penting dalam perkembangan fisika hingga saat ini, dan
persamaan dan konsep yang dikemukakannya menjadi bahan diskusi di kuliah-kuliah
fisika teori di seluruh dunia.
Dirac bersama Heisenberg, dua orang ysng berjasa
dalam pengembangan fisika kuantum
Langkah awal menuju teori kuantum baru dimulai oleh Dirac pada akhir September 1925. Saat itu, R H Fowler pembimbing risetnya menerima salinan makalah dari Werner Heisenberg berisi penjelasan dan pembuktian teori kuantum lama Bohr dan Sommerfeld, yang masih mengacu pada prinsip korespondensi Bohr tetapi berubah persamaannya sehingga teori ini mencakup secara langsung kuantitas observabel. Fowler mengirimkan makalah Heisenberg kepada Dirac yang sedang berlibur di Bristol dan menyuruhnya untuk mempelajari makalah itu secara teliti. Perhatian Dirac langsung tertuju pada hubungan matematis yang aneh, pada saat itu, yang dikemukakan oleh Heisenberg. Beberapa pekan kemudian setelah kembali ke Cambridge, Dirac tersadar bahwa bentuk matematika tersebut mempunyai bentuk yang sama dengan kurung poisson (Poisson bracket) yang terdapat dalam fisika klasik dalam pembahasan tentang dinamika klasik dari gerak partikel.
Langkah awal menuju teori kuantum baru dimulai oleh Dirac pada akhir September 1925. Saat itu, R H Fowler pembimbing risetnya menerima salinan makalah dari Werner Heisenberg berisi penjelasan dan pembuktian teori kuantum lama Bohr dan Sommerfeld, yang masih mengacu pada prinsip korespondensi Bohr tetapi berubah persamaannya sehingga teori ini mencakup secara langsung kuantitas observabel. Fowler mengirimkan makalah Heisenberg kepada Dirac yang sedang berlibur di Bristol dan menyuruhnya untuk mempelajari makalah itu secara teliti. Perhatian Dirac langsung tertuju pada hubungan matematis yang aneh, pada saat itu, yang dikemukakan oleh Heisenberg. Beberapa pekan kemudian setelah kembali ke Cambridge, Dirac tersadar bahwa bentuk matematika tersebut mempunyai bentuk yang sama dengan kurung poisson (Poisson bracket) yang terdapat dalam fisika klasik dalam pembahasan tentang dinamika klasik dari gerak partikel.
Didasarkan pada pemikiran ini dengan cepat dia
merumuskan ulang teori kuantum yang didasarkan pada variabel dinamis non-komut
(non-comuting dinamical variables). Cara ini membawanya kepada formulasi mekanika
kuantum yang lebih umum dibandingkan dengan yang telah dirumuskan oleh
fisikawan yang lain. Pekerjaan ini merupakan pencapaian terbaik yang dilakukan
oleh Dirac yang menempatkannya lebih tinggi dari fisikawan lain yang pada saat
itu sama-sama mengembangkan teori kuantum. Sebagai fisikawan muda yang baru
berusia 25 tahun, dia cepat diterima oleh komunitas fisikawan teoretis pada
masa itu. Dia diundang untuk berbicara di konferensi-konferensi yang
diselenggarakan oleh komunitas fisika teori, termasuk kongres Solvay pada tahun
1927 dan tergabung sebagai anggota dengan hak-hak yang sama dengan anggota yang
lain yang terdiri dari para pakar fisika ternama dari seluruh dunia.
Formulasi umum tentang teori kuantum yang
dikembangkan oleh Dirac memungkinkannya untuk melangkah lebih jauh. Dengan
formulasi ini, dia mampu mengembangkan teori transformasi yang dapat
menghubungkan berbagai formulasi-formulasi yang berbeda dari teori kuantum.
Teori tranformasi menunjukkan bahwa semua formulasi tersebut pada dasarnya memiliki
konsekuensi fisis yang sama, baik dalam persamaan mekanika gelombang
Schrodinger maupun mekanika matriksnya Heisenberg. Ini merupakan pencapaian
yang gemilang yang membawa pada pemahaman dan kegunaan yang lebih luas dari
mekanika kuantum.
Teori transformasi ini merupakan puncak dari
pengembangan mekanika kuantum oleh Dirac karena teori ini menyatukan berbagai
versi dari mekanika kuantum, yang juga memberikan jalan bagi pengembangan
mekanika kuantum selanjutnya. Di kemudian hari rumusan teori transformasi ini
menjadi miliknya sebagaimana tidak ada versi mekanika kuantum yang tidak
menyertainya. Bersama dengan teori transformasi, mekanika kuantum versi Dirac
disajikan dalam bentuk yang sederhana dan indah, dengan struktur yang
menunjukkan kepraktisan dan konsep yang elegan, namun berkaitan erat dengan
teori klasik. konsep ini menunjukkan kepada kita aspek baru dari alam semesta
yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.
Karier cemerlang Dirac sesungguhnya telah tampak
ketika dia masih berada di tingkat sarjana. Pada saat itu Dirac telah menyadari
pentingnya teori relativitas khusus dalam fisika, suatu teori yang menjadikan
Einstein terkenal pada tahun 1905, yang dipelajari Dirac dari kuliah yang
dibawakan oleh C D Broad, seorang profesor filsafat di Universitas Bristol.
Sebagian besar makalah yang dibuat Dirac sebagai mahasiswa paska sarjana
ditujukan untuk menyajikan bentuk baru dari rumusan yang sudah ada dalam
literatur menjadi rumusan yang sesuai (kompatibel) dengan relativitas khusus.
Pada tahun 1927 Dirac berhasil mengembangkan teori elektron yang memenuhi
kondisi yang disyaratkan oleh teori relativitas khusus dan mempublikasikan
persamaan relativistik yang invarian untuk elektron pada awal tahun 1928.
Sebagian fisikawan lain sebenarnya memiliki pemikiran
yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Dirac, meskipun demikian belum ada
yang mampu menemukan persamaan yang memenuhi seperti apa yang telah dicapai
oleh Dirac. Dia memiliki argumen yang sederhana dan elegan yang didasarkan pada
tujuan bahwa teori tranformasinya dapat berlaku juga dalam mekanika kuantum
relativistik – sebuah argumen yang menspesifikasikan bentuk umum dari yang
harus dimiliki oleh persamaan relativistik ini, sebuah argumen yang menjadi
bagian yang belum terpecahkan bagi semua fisikawan. Teori tranformasinya harus
memuat persamaan yang tidak hanya berupa turunan waktu, sementara asumsi
relativitas mensyaratkan bahwa persamaannya harus juga dapat linier di dalam
turunan ruang.
Persamaan Dirac merupakan salah satu persamaan
fisika yang paling indah. Profesor Sir Nevill Mott, mantan Direktur
Laboratorium Cavendish, baru-baru ini menulis, ”persamaan ini bagi saya adalah
bagian fisika teori yang paling indah dan menantang yang pernah saya lihat
sepanjang hidup saya, yang hanya bisa dibandingkan dengan kesimpulan Maxwell
bahwa arus perpindahan dan juga medan elektromagnetik harus ada. Selain itu,
persamaan Dirac untuk elektron membawa implikasi penting bahwa elektron harus
mempunyai spin ½, dan momen magnetik eh/4pm menjadi benar dengan ketelitian
mencapai 0,1%.
Persamaan Dirac dan teori elektronnya masih tetap
relevan digunakan sampai sekarang. Perkiraan yang dibuatnya telah dibuktikan
dalam sistem atom dan molekul. Telah ditunjukkan juga bahwa hal ini berlaku
untuk partikel lain yang memiliki spin yang sama dengan elektron seperti
proton, hyperon dan partikel keluarga baryon lainnya. konsep ini dapat
diterapkan secara universal dan diketahui dengan baik oleh para fisikawan dan
kimiawan, sesuatu yang tidak seorangpun dapat membantahnya. Melihat kenyataan
ini, Dirac merasa sudah waktunya untuk menyatakan, ”teori umum mekanika kuantum
sudah lengkap sekarang …… hukum-hukum fisika yang yang mendasari diperlukannya
teori matematika dari bagian besar fisika dan keseluruhan bagian dari kimia
telah diketahui secara lengkap.”
Dirac menunjukkan kemudian bahwa persamaannya ini
mengandung implikasi yang tidak diharapkan bagi suatu partikel. Persamaannya
memperkirakan adanya antipartikel, seperti positron dan antiproton yang
bermuatan negatif, yaitu suatu objek yang saat ini sudah sangat dikenal di
laboratorium fisika energi tinggi. Menurut teorinya, semua partikel memiliki
antipartikel tertentu yang terkait dengannya. sebagian besar dari antipartikel
ini sekarang telah dibuktikan keberadaannya. Positron dan antiproton adalah
sebagian kecil dari antipartikel yang sudah sangat dikenal, keduanya dapat
berada dalam kondisi stabil di ruang hampa, dan saat ini digunakan secara luas
dalam akselerator penumbuk partikel (collider
accelerator) yang dengannya fisikawan mempelajari fenomena yang terjadi
dalam fisika energi tinggi.
Penting diungkapkan di sini keindahan dari
persamaan Dirac. Keindahan ini bisa jadi sulit dirasakan oleh orang yang tidak
terbiasa dengan rumus-rumus fisika, tetapi kenyataan ini tidak akan dibantah
oleh para fisikawan. Persamaan Dirac adalah salah satu penemuan besar dalam
sejarah fisika. Melalui pekerjaannya ini, Dirac memberikan prinsip-prinsip
dasar yang memuaskan dalam usaha untuk memahami alam semesta kita. Melalui
penemuannya ini nama Dirac akan dikenang selamanya sebagai salah satu fisikawan
besar. Suatu monumen telah dibangun untuknya atas jasanya membimbing kita
kepada pemahaman tentang salah satu aspek penting gaya dasar yang terkandung di
alam semesta yang kita diami ini.